Kamis, 13 Juli 2017

apa itu Startup

Selama ini mungkin Anda sering mendengar istilah 'startup' di berbagai pemberitaan. Namun apa sebenarnya startup itu?
Kata startup itu sendiri merupakan sebuah kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris. Artinya adalah tindakan atau proses untuk memulai sebuah usaha bisnis atau organisasi.
Menurut Wikipedia, startup dapat juga diartikan sebagai perusahaan yang belum lama berdiri. Perusahaan ini adalah perusahaan yang baru didirikan dan masih berada dalam fase pengembangan dan juga penelitian guna menemukan pasar serta segmen yang tepat.
Sederhananya, startup adalah perusahaan yang masih mencari bentuk bisnis (business model) yang akan dikembangkan terus-menerus.

Keberadaan startup sendiri sudah mulai ada sejak akhir 90an hingga tahun 2000an. Namun, pada saat itu startup lebih banyak digunakan untuk menyebut perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seperti website dan internet.

Sejarah Startup
Istilah startup itu sendiri baru populer pada masa buble dot-com. Buble dot-com adalah masa di mana banyak terdapat perusahaan yang mulai mengenal internet dengan membuka website pribadi mereka dengan domain .com dan menjadikannya sebagai ladang baru dalam berbisnis, yakni antara tahun 1998 hingga 2000.

Pada masa itu, internet tengah dalam masa perkembangan sehingga banyak juga perusahaan baru yang bermunculan. Pada saat itulah startup mulai lahir serta berkembang.

Beberapa perusahaan yang muncul kala itu dan masih bertahan hingga kini diantaranya adalah Yahoo dan Google.

Dari fenomena buble dot-com, startup selalu diidentikan dengan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi saja. Padahal, istilah startup juga bisa digunakan untuk perusahaan berkembang lainnya di berbagai bidang.

Karakteristik Startup
Ada beberapa karakteristik tertentu yang menjadikan sebuah perusahaan dapat disebut sebagai perusahaan startup. Berikut karakteristiknya:

Usia perusahaan tersebut masih kurang dari 3 (tiga) tahun
Jumlah pegawai pada perusahaan kurang dari 20 orang
Pendapatan perusahaan per tahunnya kurang dari $ 100.000
Perusahaan juga masih dalam tahap perkembangan
'Biasanya' perusahaan startup ini bergerak dalam bidang teknologi
Produk yang dibuat oleh perusahaan startup biasanya adalah aplikasi serta berbentuk digital
Perusahaan startup juga biasanya beroperasi melalui website

Perkembangan Startup di Indonesia
Setelah mengetahui pengertian startup serta karakteristik dari sebuah startup, lalu bagaimana perkembangan perusahaan startup di Indonesia? Apakah Indonesia termasuk negara dengan jumlah perusahaan startup yang banyak? Jawabannya ternyata positif.

Hampir tiap tahun bermunculan pemilik atau founder sebuah startup baru. Bahkan, menurut Erik Meijer (Presiden Direktur Telkomtelstra) dalam siaran pers Telkomstra, pertumbuhan startup lokal berbasis teknologi dalam negeri terus berkembang dari sektor bisnis maupun jumlah.

Pada tahun 2016 ini, Indonesia memiliki jumlah startup tertinggi se-Asia Tenggara dengan total sekitar 2000 startup. Pertumbuhan ini juga diprediksi akan terus meningkat hingga 6,5 kali lipat pada tahun 2020. Tingginya angka ini terutama didukung oleh banyaknya pengguna internet di Indonesia yang juga semakin meningkat tiap tahunnya.

Berdasarkan hasil riset badan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, pada tahun 2014 pengguna internet di Indonesia kini mencapai angka 88,1 juta jiwa dengan menempati urutan ke-empat dunia.

Dengan demikian, pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 16,2 juta jiwa dari total 71,9 juta pengguna di tahun 2013 lalu. Sehingga, hal ini menjadi peluang besar bagi perusahaan startup baru untuk masuk dan berkembang. Perkembangan di bidang industri digital akan semakin maju dan menghasilkan output yang memuaskan.

Baru-baru ini pada tanggal 17 Juni 2016, Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama KIBAR membuat sebuah gerakan nasional 1000 Startup Digital dengan tujuan melahirkan 1000 perusahaan rintisan baru yang berkualitas dan mampu memberikan solusi atas segala permasalahan yang ada di Indonesia. Gerakan ini juga merupakan gerakan pendukung dari visi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai negara "The Digital Energy of Asia".

Berarti, kita dapat mengetahui bahwa Pemerintah Indonesia telah menyadari potensi besar yang dapat diperoleh melalui startup-startup lokal bagi negara ini, khususnya peranannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. 

Di Indonesia kini juga telah banyak tersedia komunitas khusus untuk founder startup. Di Bandung misalnya, terdapat Digital Valley, ada Jogja Digital Valley di Jogja, Ikitas atau Inkubator Bisnis di Semarang, Stasion di Malang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Contoh Startup Lokal yang kini populer:
1.       Bukalapak
Situs ini merupakan situs jual beli terbesar di Indonesia,didirikan oleh Achmad Zaky yang berasal dari Sragen Jawa timur
2.       Gojek
Kalian pasti sudah tau startup yang satu ini,startup ini berjalan di bindang transportasi dan jasa kurir
3.       Tiket.com
Seperti namanya situs ini menawarkan jasa penbelian tiket secara Online
Tiga Kelompok Startup
Dikatakan oleh Rama Mamuaya, selaku CEO dari dailysocial.id, startup yang ada di Indonesia dapat digolongkan menjadi tiga kelompok.

Pertama adalah startup aplikasi edukasi, kedua adalah startup pencipta game dan ketiga adalah startup perdagangan, termasuk informasi serta e-commerce.

Menurut Rama, startup pertama dan kedua yakni aplikasi edukasi serta game memiliki pasar yang sangat terbuka serta potensial di Indonesia. Hal ini terutama karena proses dalam pembuatan aplikasi edukasi dan game terbilang relatif mudah. Pasar mobile game serta social game juga semakin terbuka lebar berkat kian berkembangnya media sosial serta aneka smartphone.

Sementara itu, untuk startup yang bergerak di bidang e-commerce, Rama manyebut jika tantangannya masih terbilang besar di Indonesia. Kendala utamanya adalah minimnya penggunaan credit card. Akan tetapi untuk startup yang berbau informasi ataupun berita, perkembangannya masih dapat berlangsung pesat.

Hal yang Penting Diperhatikan saat Mendirikan Startup
Apa sebenarnya hal utama yang harus menjadi perhatian kita saat mendirikan sebuah startup agar berhasil? Jawabannya adalah tim yang solid.

Sebenarnya ada banyak contoh startup sukses yang diawali cuma oleh sedikit orang. Meskipun demikian, dengan tim yang solid, mampu berpikir strategis, dan memaksimalkan resource yang ada, maka akan muncul ide-ide kreatif serta inovatif sebagai modal dalam mendirikan dan juga mengembangkan perusahaan startup.

Ide serta eksekusi yang tepat akan membuat founder tidak kesulitan dalam menarik minat masyarakat serta menarik investor.

Banyak startup yang berakhir pada kegagalan, namun kegagalan tidak selamanya menjadi hal negatif karena Anda bisa belajar dari kegagalan tersebut agar bisa membangun startup dengan lebih baik lagi.


Sumber:

https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup-bgmn-perkembangan-dunia-bisnis-startup-di-indonesia.html

ReseachGate

ResearchGate

ResearchGate adalah sebuah situs web jejaring sosial gratis dan alat kolaborasi bagi para ilmuwan sains dari segala jenis disiplin sains. Situs ini menyediakan pelbagai aplikasi web termasuk pencarian semantik (mencari seluruh abstrak), berbagi file, berbagi database publikasi, forum, diskusi metodologi, grup, dan berbagai aplikasi lainnya. Semenjak Mei 2008, ResearchGate telah digunakaoleh lebih dari 1,400,000 ilmuwan dari 196 negara.

Dibandingkan dengan situs dan alat kolaborasi lainnya, ResearchGate telah mengembangkan alat pencarian Internet semantik yang mampu untuk mencari makalah penelitian dari sumber internal dan database eksternal terkenal seperti PubMed, CiteSeer, arXiv, NASA Library dan sebagainya. Alat pencarian internet ini dikembangkan untuk menganalisa kata - kata dan ungkapan yang lebih luas daripada yang biasa digunakan pada alat pencarian internet lainnya dengan cara menganalisa seluruh abstrak makalah penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.

Sistem pencarian semantik ini juga diterapkan pada platform untuk mendukung jaringan sosial pengguna. Dengan menganalisa informasi yang telah diberikan oleh pengguna pada halaman profil mereka, platform ini dapat menyarankan grup, pengguna lain dan juga makalah penelitian yang relevan dan mungkin menarik bagi sang pengguna. Sejauh ini, sudah 1,100 grup yang telah diciptakan dalam ResearchGate . Grup - grup ini dapat dibuka bagi umum untuk para pengguna ResearchGate, atau juga dapat ditutup menjadi grup privat. Setiap pengguna dapat membuat grup pada waktu apapun juga. Setiap grup memiliki perangkat lunak kolaboratif, yaitu semisalnya alat berbagi file yang dapat digunakan dengan anggota grup lainnya untuk menulis dan menyunting dokumen.

Jenis alat lainnya berupa pembuat jadwal dan survey/polling. Beberapa organisasi sains dan konferensi menggunakan ResearchGate sebagai tempat untuk mencatat informasi, berkolaborasi dan juga berkomunikasi. Platform ini telah juga mengembangkan subkomunitas privat untuk organisasi besar yang hanya terbuka bagi para anggota institusi tersebut. Selain itu, platform ini juga menyediakan forum kerja dimana para ilmuwan dapat melihat lowongan kerja riset internasional. Lowongan kerja ini dapat dicari dengan pelbagai kata kunci, posisi, jenis pekerjaan dan negari tujuan.

Pada tahun 2009, ResearchGate telah memasuki area akses bebas dimana situs ini mengembangkan alat untuk membantu para ilmuwan untuk mengunggah makalah yang telah diterbitkan (dengan catatan tetap menghormati hak cipta). Makalah yang telah diunggah kemudian termasuk dalam sumber internal yang akan dapat dicari oleh alat pencarian internet semantik. Para pengguna dapat membaca dan mengunduh makalah yang telah diterbitkan ini secara gratis.

MANFAAT RESEARCH GATE

Menciptakan jaringan sosial bagi para ilmuwan bukanlah ide yang revolusioner-Academia.edu, Ologeez, dan Lab Meeting adalah semua startups yang telah mengembangkan berbgai komunitas bagi para peneliti dan ilmuwan untuk berbagi karya-karya mereka. ResearchGATE  bergabung dengan kelompok dengan menawarkan jaringan profesional seperti LinkedIn gratis yang memungkinkan para ilmuwan untuk terhubung dengan rekan lainnya, menemukan metode baru, paper / bahan diskusi, dan orang-orang kemudian berkolaborasi menggunakan aplikasi yang dibangun khusus untuk para peneliti.

Pada ResearchGATE , para ilmuwan dapat membuat seperti profil Facebook di mana pengguna dapat membuat daftar pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan dan minat dan melampirkan makalah penelitian. Pengguna dapat menambahkan kontak profesional dengan mencari peneliti lain yang memiliki fokus yang sama. ResearchGATE  juga memberikan pengguna pilihan untuk terlibat dalam diskusi online dengan bergabung atau membentuk kelompok. ResearchGATE  juga menawarkan beberapa aplikasi yang membantu menghubungkan para ilmuwan di dunia maya. ReStory, mirip dengan GoogleDocs, memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi bersama-sama dengan rekan-rekan untuk menulis dan mengedit dokumen. ReMeet memungkinkan pengguna mengatur jadwal pertemuan dan panggilan konferensi secara online dan ReVote memungkinkan pengguna untuk membuat survei dan jajak pendapat pada topik. ResearchGATE  berencana untuk menggelar beberapa fitur baru dalam waktu dekat termasuk konferensi virtual dan sebuah papan pekerjaan.

Mengapa ResearchGate itu menarik?
Mendaftar di ResearchGate itu gratis dan sekarang sudah memiliki hampir 3 juta pengguna terutama di bidang ilmu pengetahuan. Beberapa keuntungan yang diperoleh oleh peneliti seperti berikut:
-Dapat membagi publikasi atas penelitian mereka
-Dapat berhubungan dengan rekan kerja
-Dapat menemukan teman kerja baru untuk sama-sama melakukan penelitian
-Memperoleh statistik dan metrik pada penggunaan publikasi yang telah diunggah
-Bertanya dengan peneliti diseluruh dunia yang memiliki ketertarikan yang sama
-Membantu dalam mencari pekerjaan atau perekrutan
-ResearchGate menggabungkan banyak elemen yang bisa ditemukan pada situs sosial media seperti:
-Membuat profil
-Menyukai atau mengikuti peneliti dan publikasiannya
-Dapat menyimpan publikasi yang disukai
-Dapat mengomentari atau mengirimkan umpan balik
-Dapat membagikan berita dan perbaruan dengan mudah dan cepat
-Teks publikasi penuh yang diunggah ke ResearchGate diindeks oleh Google loh.
ResearchGate berisi informasi berguna tentang jurnal, seperti faktor-faktor dampak, metrik dan beberapa rincian kebijakan akses terbuka – yang dalam hal ini sangat berguna untuk membawa informasi disuatu tempat yang sama.

Kekurangan
Apapun pasti tidak akan luput dari kekurangan. Jika sebelumnya telah dijabarkan beberapa kelebihan dari ResearchGate, ternyata kekurangannya juga ada.


ResearchGate mengklaim bahwa memiliki 9 juta pengguna namun hanya sedikit akun yang secara aktif mempertahankan dan memperbarui akunnya. Banyak profil yang hanya memiliki sedikit publikasi dan banyak yang sudah lama tidak update. Persentase tertinggi anggota ResearchGate adalah pascasarjana dan selebihnya mahasiswa. Mungkin itu juga salah satunya alasan kenapa sedikitnya jumlah peniliti yang aktif di ResearchGate.