A.
PRODUKSI FILM DIGITAL
Film adalah merupakan media
komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan dua indra, penglihatan dan
pendengaran, yang mempunyai inti atau tema sebuah cerita yang banyak
mengungkapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana
film itu sendiri tumbuh.
Produksi film adalah proses
pembuatan suatu film, mulai dari cerita, ide, atau komisi awal, melalui
penulisan naskah, perekaman, penyuntingan, pengarahan dan pemutaran produk
akhir di hadapan penonton yang akan menghasilkan sebuah program televisi.
Pembuatan film terjadi di seluruh dunia dalam berbagai konteks ekonomi, sosial,
dan politik, dan menggunakan berbagai teknologi dan teknik sinema. Biasanya
pmebuatan film melibatkan sejumlah besar orang, dan memakan waktu mulai dari
beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk menyelesaikannya, meski bisa lebih
lama lagi jika muncul masalah produksi.Tinjauan produksi film itu dapat dibagi
menjadi 3 yaitu ; pra-produksi, produksi dan post-produksi
a. Pra-produksi
Pra-produksi merupakan tahap
perencanaan produksi film yang akan diproduksi. Di tahap ini, perekrutan awak
produksi film harus sudah terpilih, dan kru film juga harus sudah menentukan
jenis film yang akan dibuat. Naskah cerita dari film yang akan dibuat pun harus
sudah benar-benar matang. Rancangan anggaran juga harus sudah diselesaikan dan
sesegeran mungkin harus mencari dana untuk pembuatan film. Dan tidak lupa yang
paling penting para pemeran dan pelaku dalam film telah terpilih melalui proses
seleksi (casting).
b. Produksi
Setelah selesai proses
pra-produksi kita sekarang masuk dalam kegiatan produksi dalam sebuah film. Dan
dalam produksi ini biasanya melaksanakan pengambilan gambar dengan (take shot) atau lebih dikenal dengan syuting.
Proses syuting pun dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat. Jadwal syuting
secara garis besar tercantum pada breakdown dan detail jadwal setiap harinya
dicantumkan ke dalam rundown.
c. Post-produksi
Setelah proses produksi selesai,
makan selanjutnya dalam pembuatan film adalah post produksi. Dalam tahap ini
hasil rekaman gambar diolah dan digabungkan dengan hasil rekaman suara.
Penggabungan tersebut harus disesuaikan dengan naskah sehingga dapat menjadi
satu kesatuan karya audio visual yang mampu dinikmati para penikmat film.
Adapun aspek dalam kegiatan post-produksi, antara lain:
Editing Offline
Merupakan tahapan penyuntingan
kasar, dimana setiap adegan pun disesuaikan dengan urutan naskah.
Editing Online
Setelah melalui tahap picture
locked, langkah selanjutnya mengerjakan tahap editing online. Pada kegiatan
editing online ini, susunan adegan yang sudah “dikunci” ditambahkan efek suara,
music scoring (musik latar), serta efek visual lain seperti coloring,
animation, serta special effect. Proses editing tidak lagi mengacu pada naskah
B.
Keuntungan dari segi ekonomi dan
kelebihan sinema digital
Penggunaan teknologi digital
dalam proses produksi memberikan keuntungan , bila sebelumnya dalam penggarapan
sebuah sinema , sinema harus dibuat dengan pita seluloid yang harganya bisa
dibilang sangat mahal . Pita seluloid 35 mm satu rollnya berharga empat juta
dan hanya mampu merekam sepanjang empat menit . Berarti bayangkan bila yang
kita buat itu sinema berdurasi seratus menit harus berapa dana yang kita
keluarkan ? 25 juta rupiah , tentu harga yang besar bukan . Itu hanya untuk
merekam gambar dan belum untuk mengedit dan memperbanyak gambar . Pada sinema
seluloid , sinema harus melalui proses printing dan blow up yang bisa
menghabiskan dana minimal 233 juta rupiah . Sedangkan biaya untuk membuat kopi
sinema adalah 10 juta rupiah . Padahal untuk diputar di bioskop di seluruh
Indonesia, sebuah sinema minimal harus memiliki 25 kopi . Artinya produser
harus menyediakan dana 250 juta rupiah.
Sedangkan biaya untuk proses
pembuatan secara digital dibutuhkan dana yang jauh lebih rendah dibanding
mengunakan pita seluloid . Untuk proses pengeditan secara digital , file bisa
disimpan kedalam hardisk atau memori flash . Selain itu file nya bisa
didownload dengan menggunakan sistem RAID (Redundant Array of
Inexpensive/Drives independen/Disk). Oleh karena itu, bagi para produser sinema
digital merupakan teknologi yang sangat murah . Teknologi ini dapat dijadikan
alternatif untuk para pembuat film yang ingin berkarya dengan biaya yang tidak
mahal dapat menghasilkan sebuah karya yang bernilai harganya.
Keunggulan dan
Keindahan Film Digital
Estetika film merupakan sebuah
studi yang melihat film sebagai sebuah seni dan pesan artistik. Konsep
keindahan, rasa dan kenikmatan menjadi salah satu pertimbangan saat kita
mendekati film dari perspektif tersebut. Estetika merupakan sebuah disiplin
filsafat yang menaruh perhatian pada semua bentu seni. Estetika film mempunyai
2 tampilan, yaitu membahas persoaalan film secara umum yang terkait dengan
masalah estetika tersebut. estetika film memiliki satu pendekatan utama yang
meng angg ap bahwa cara paling tepat dalam memahami film adalah melalui film
itu sendiri. Meskipun hal ini seolah mengesankan bahwa estetika film membuat
"budaya sinema" memprovokasi lahirnya sikap chauvinistik dalam
jantung dari teorinya, dengan membuat sebuah postulat di mana teori film hanya
bisa dilahirkan dari film itu sendiri atau analisa film sebagai teks. Sedangkan
teori-teori yang berasal dari luar atau bersifat eksterior hanya mampu menjadi
penjelasan lapi s kedua dan menjelaskan aspek-aspek yang tidak esensial dari
film
C.
Distribusi dan Pertunjukan Film
Digital
Untuk pendistribusian, idealnya
produser/rumah produksi mengirim materi ke server bioskop pada waktu dan tempat
yang ditentukan lewat jaringan satelit. Kenyataaannya, karena keterbatasan
infrastruktur, sampai sekarang materi film dikirim secara fisik dalam bentuk
hard disk portable ke bioskop tujuan dan kemudian datanya ditransfer ke server
bioskop.
Materi film itu baru bisa
ditayangkan bila dimasukkan nomor seri khusus ke dalam sistem proteksi isi,
pengacakan, dan penandaan khusus yang menempel pada materi film digital itu.
Teknologi sistem proteksi isi ini disebut Key Delivery Message (KDM). Dengan
KDM, materi film digital hanya bisa dibuka dengan nomor seri khusus pada waktu
dan di tempat yang sudah ditentukan. Apabila terjadi pembajakan di bioskop,
dengan alat khusus dapat dibaca watermark digital di kopi bajakan sehingga
dapat dilacak di bioskop mana dan kapan pembajakan terjadi.
Selain menonton di bioskop bisa
juga menonton secara online yang di sebut streaming tanpa perlu mendownload
atau mencopy filmnya terlebih dahulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar