PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
MEMBUAT PERUSAHAAN
4IA13
Anggota Kelompok :
1. Crisma
Wesya Grahaditya (51415536)
2. Eka Wijaya (52415145)
3. Erra Anggi
H (52415262)
4. Fadhil
Rafii Rabbani (52415341)
5. Fikra
Rachmania (52415665)
Nama Perusahaan
PT. Selindo
Bidang Usaha
Operator Telekomunikasi Seluler
Lokasi Usaha
Jl. Jend. Sudirman Kav. 100 South
Jakarta Indonesia
Telp: (021) 82614352
Fax: (021) 82614352
Latar
Belakang
PT. Selindo dibentuk atas para tim
ahli yang bersertifikat, berpengalaman dan profesional. Selindo merupakan
perusahaan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) karena termasuk ke dalam
perusahaan skala besar yang mempunyai karyawan aktif berjumlah 100 orang,
adapun alasan pemilihan PT dibandingkan dengan CV adalah PT. Selindo
menggunakan konsep penanaman saham oleh para investor sebagai modal usaha
dengan setoran yang dapat dijaminkan berdasarkan kepemilikan saham-saham.
Pemilihan PT juga diharapkan agar tidak ada kepemilikan nama yang sama pada
perusahaan lain, karena saat membuat nama PT harus dipesan terlebih dahulu pada
Menteri Hukum dan HAM dengan pengecekan agar tidak sama dengan nama dan merek
yang sudah ada. Pemilihan PT juga bertujuan untuk mempermudah penanggungjawaban
perusahaan serta dalam legalitas hukum yang jelas bagi perusahaan. PT. Selindo adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang pengoperasian sistem telekomunikasi
Telepon Bergerak Seluler dengan sistem GSM (Global System for Mobile
Communication).
Visi
Menjadi penyedia layanan dan
solusi gaya hidup digital mobile kelas dunia yang terpercaya.
Misi
Memberikan layanan dan solusi
digital mobile yang melebihi ekspektasi para pengguna.
Menciptakan nilai lebih bagi para
pemegang saham. Serta,
Mendukung pertumbuhan ekonomi
bangsa.
Modal
PT. Selindo diawali dengan modal
senilai Rp. 2.000.000.000
Aspek
Pemasaran
1. Segmentasi
Pasar
Segmentasi
pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya,
demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar
dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat
meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar.
2. Analisa
Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa
pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas
pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami
seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda
berikan kepada konsumen.
3. Analisa
Pesaing
Analisa
pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi
penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang
memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan
produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi
pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal ini,
Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap
bisnis Anda.
4. Promosi
Promosi
juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari penjual
untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam
melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai
produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan
iklan, personal selling atau pun cara-cara promosi lain.
Strategi
Pemasaran
Pemasaran PT. Selindo dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya membuat iklan online berbayar yang disebarkan melalui
aplikasi-aplikasi besar, membuat iklan dengan baliho yang diharapkan dapat
dilihat masyarakat secara umum, kemudian melakukan promo-promo secara langsung
dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seminar teknologi dan promosi lainnya
melalui website PT. Selindo yang beralamat di http://www.selindo.com serta melalui siaran di radio.
Layanan
PT.Selindo
1.
Layanan
kartu Pascabayar
2.
Layanan
kartu Prabayar
3.
Layanan
khusus untuk modem USB/Mobile
Produk
PT. Selindo
1.
Pascabayar
Ø
Haicard
2.
Prabayar
Ø
Hoki,
simIND, Kartu TI
3.
Modem
USB/Mobile
Ø
Flash
Selindo
Kelebihan
PT. Selindo
PT. Selindo mengusung jaringan 4G
LTE yang sudah tidak diragukan lagi kecepatannya dalam menjelajah internet
dimanapun berada. Pelayanan
yang ramah dari para staff dengan kemudahan transaksi serta harga yang
terjangkau.
PROSEDUR
PENDIRIAN PERUSAHAAN
1. Pengecekan Nama
Pada Tahap ini, Anda harus
menyediakan opsi nama untuk dicek oleh notaris. Proses ini akan mengkonfirmasi
apakah nama yang diajukan bisa digunakan atau harus menggunakan nama baru untuk
diajukan kembali.
2. Pembuatan Draft Akta
Setelah Nama sudah
dinyatakan bisa digunakan, notaris akan membuat draft Akta atas nama PT yang
sudah disetujui tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal untuk direvisi
sebelum proses tanda tangan Akta di hadapan notaris.
3. Tanda Tangan
Setelah draft akta sudah direvisi,
maka Akta akan ditandatangani oleh pemilik saham perusahaan di hadapan notaris.
Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan untuk ikut dan menandatangani Akta.
Jika Pengurus perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk hadir di
bagian ini.
4. Pengesahan di
Kementrian Hukum dan HAM
Notaris akan mengurus
pengesahan atas Akta yang baru ditandatangani untuk disahkan di Kementrian
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengesahan akan menghasilkan dokumen yang disebut
SK Kemenkumham. Tanpa dokumen ini, maka Akta tidak akan dianggap sah secara
hukum. Setiap perubahan yang dilakukan di Akta memerlukan SK yang baru untuk
mengesahkan perubahan yang dibuat. Akta berlaku seumur hidup, namun masa
berlaku pengurus perusahaan hanya berlaku maksimal 5 tahun. Hal ini membutuhkan
Akta untuk diperbaharui dan disahkan ulang minimal setiap 5 tahun.
5. Pengajuan Surat
Keterangan Domisili Perusahaan(SKDP) Sementara
Surat Keterangan Domisili
Perusahaan atau disebut SKDP adalah surat yang menerangkan lokasi domisili dari
suatu perusahaan. Biasanya surat ini dibuat di Kelurahan setempat dimana alamat
perusahaan ditulis. Surat ini berlaku selama 1 bulan setelah surat ini
dikeluarkan. Fungsi SKDP Sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP
Perusahaan.
6. Pengajuan NPWP (Nomor
Pokok Wajib Perusahaan) Perusahaan
NPWP Perusahaan dibuat
sebagai sarana administrasi perpajakan perusahaan. NPWP biasanya diurus oleh
KPP (Kantor Pelayanan Pajak). Kebanyakan daerah KPP mensyaratkan adanya SKDP
Sementara sebagai persyaratan. Namun ada beberapa daerah dimana NPWP bisa
langsung diajukan setelah Akta sudah disahkan oleh Kemenkumham. NPWP Perusahaan
berlaku seumur hidup kecuali jika ada perpindahan domisili perusahaan.
7. Pengajuan SKDP
Perpanjangan
SKDP Perpanjangan diajukan
setelah NPWP Perusahaan sudah diberikan oleh KPP. Masa berlaku SKDP
Perpanjangan adalah 1 tahun untuk domisili virtual office. Namun untuk domisili
fisik seperti ruang kantor berlaku 5 tahun.
8. Pengajuan SIUP (Surat
Izin Usaha Perdagangan)
SIUP atau Surat Izin Usaha
Perdagangan adalah dokumen perizinan yang melegalkan suatu perusahaan untuk
melakukan kegiatan perdagangan. Biasanya SIUP berisi 3 bidang usaha utama
sesuai klasifikasi KBLI yang dijalankan Perusahaan tersebut. Bidang Usaha yang
tidak tercantum di dalam SIUP masih bisa dijalankan oleh si Perusahaan selama
bidang Usaha tersebut masih tercantum di Akta Perusahaan.
9. Pengajuan TDP (Tanda
Daftar Perusahaan)
TDP adalah tahapan akhir
dari perizinan umum Perusahaan. TDP atau Tanda Daftar Perusahaan adalah salah
satu bukti bahwa Perusahaan telah melakukan wajib daftar perusahaan. Sebagian
daerah di DKI bisa mendaftarkan SIUP dan TDP secara paralel. TDP biasanya diisi
oleh satu bidang usaha yang paling utama di SIUP.
STRUKTUR
ORGANISASI
DIVISI PERUSAHAAN
ASPEK KEUANGAN
Modal
Sendiri :
Rp 1.650.000.000
Modal
Pinjaman : Rp 350.000.000
Total
Modal :
Rp 2.000.000.000
MODAL INVESTASI
Biaya Praoperasi
MODAL KERJA
Pengeluaran Modal Tetap
KEBUTUHAN TOTAL MODAL
RINCIAN GAJI KARYAWAN
·
Bonus Kenaikan
Jabatan
Bonus diberikan kepada setiap karyawan
saat kenaikan jabatan.
·
Bonus tender
Pembagian rata ke
setiap karyawan sesuai dengan keuntungan yang di dapat. Kemudian, aspek
keuangan memiliki alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan
kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan yang umum seperti :
·
Net Present Value
(NPV) adalah perbandingan antara PV kas
bersih dengan PV investasi selama umur investasi.
·
Break Event Point
(BEP)
1. BEP Unit : titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam
jumlah penjualan produk di nilai tertentu.
BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit –
Biaya Variable per Unit)
2. BEP Rupiah : BEP atau titik pulang pokok yang dinyatakan
dalam jumlah penjualan atau harga penjualan (P) tertentu.
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin
per unit / Harga per Unit)
Keterangan :
a.
BEP Unit / Rupiah
= BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
b.
Biaya Tetap = biaya
yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi.
c.
Biaya Variable =
biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi
seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
d.
Harga per unit =
harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
e.
Biaya Variable per
unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
f.
Margin Kontribusi per
unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)
Cara Perhitungan BEP ke perusahaan :
Perkiraan bahwa perusahaan akan mendapatkan tender dari 2
perusahaan client dalam periode waktu satu tahun.
Target perusahaan Selindo mendapatkan minimal 2 buah
perusahaan client dan perusahaan menargetkan bahwa biaya atau
pendapatan bersih pembuatan operator sim card yang didapat sebesar
Rp. 100.000.000,-/kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar