Jumat, 09 Oktober 2015

pentingnya komunikasi dalam keluarga


KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.





BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan komunikasi, karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk mempertahankan hidupnya,Komunikasi memegang peranan penting bagi kelanggengan suatu hubungan. Entah dalam ikatan teman, sahabat, kekasih ataukah hubungan terkecil dan terpenting yaitu keluarga. Salah satu elemen dasar yang membuat kekokohan hubungan dalam keluarga adalah komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi verbal dalam keluarga seperti saling mencurahkan isi hati, berpamitan untuk pergi ke sekolah atau kantor, mengajak makan bersama, dan sebagainya. Sedangkan komunikasi secara nonverbal dalam keluarga dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala dan mengangkat bahu
Komunikasi efektif dalam keluarga terkadang dianggap kurang penting. Sebagian orang tua bahkan berpikir untuk lebih mementingkan bekerja, mencari harta, demi kebahagiaan keluarga. Namun disanalah letak kesalahan terbesar yang akan berdampak pada masa depan anak. Komunikasi kelurga erat kaitannya dengan dengan konsep diri anak. Minimnya komunikasi dalam keluarga berdampak pada rendahnya konsep diri anak atau cenderung ke arah negatif


B.     RUMUSAN MASALAH

1.       Seberapa besar pengaruh komunikasi keluarga terhadap konsep diri anak?
2.       Seberapa penting komunikasi dalam keluarga?
3.       Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga?


      C. TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh komunikasi keluarga terhadap konsep diri anak dan untuk mengetahui pentingnya komunikasi dalam keluarga




BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Komunikasi
Suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain, dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala dan mengangkat bahu, yang cara tersebut biasa disebut komunikasi nonverbal.

B.  Keluarga
a.    Reisner (1980)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.
b.    Logan’s (1979)
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan sebuah kumpulan beberapa komponen yang saling berinteraksi satu sama lain.
c.    Bentler et. Al (1989)
Keluarga adalah sebuah kelompok sosial yang unik yang mempunyai kebersamaan seperti pertalian darah/ikatan keluarga, emosional, memberikan perhatian/asuhan, tujuan orientasi kepentingan dan memberikan asuhan untuk berkembang



BAB III
PEMBAHASAN

A.    Komunikasi Keluarga dan Konsep Diri
Menurut Karol Kumpfer dan Rose Alvarado, profesor dan asisten profesor dari University of Utah, dalam penelitiannya, menyebutkan bahwa kenakalan dan kekerasan yang dilakukan oleh anak dan remaja berakar dari masalah-masalah sosial yang saling berkaitan. Di antaranya adalah kekerasan pada anak dan pengabaian yang dilakukan oleh orangtua, munculnya perilaku seksual sejak usia dini, kekerasan rumah tangga, keikutsertaan anak dalam geng yang menyimpang, serta tingkat pendidikan anak yang rendah. Ketidakmampuan orangtua dalam menghentikan dan melarang perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak remaja akan membuat perilaku kenakalan terus bertahan.
Faktor-faktor penyebab munculnya kenakalan remaja (Kumpfer dan Alvarado) :
a. Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.
b. Perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah yang menunjukkan perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.
c. Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya).
d. Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.
e. Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.
f. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
g. Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.
h. Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
i. Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan baru.
j. Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja.


B.     pentingnya komunikasi
Komunikasi memainkan peranan penting terhadap kebahagiaan dan keutuhan keluarga Anda. Bagaimana keluarga bisa bahagia dan utuh jika komunikasi antar anggotanya tidak terjalin dengan baik? Berikut penjelasan ilmiah tentang pentingnya komunikasi keluarga
1.      Komunikasi penting untuk mempererat hubungan keluarga sehingga bisa lebih saling mengenal,
2.      Komunikasi menjadi jembatan untuk dapat mencari solusi terhadap permasalahan yang muncul,
3.      Komunikasi membangun kehangatan dan keceriaan sehingga dapat menambah semangat hidup,
4.      Komunikasi yang baik dan efektif akan membentuk kepribadian anak menjadi terbuka, luwes, dan bersahabat


C.     Faktor –faktor yang mempengaruhi Komunikasi Keluarga
Berkomunikasi itu tidak mudah. Terkadang seseorang dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain. Dilain waktu seseorang mengeluh tidak dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain.
Dalam keluarga, ketika dua orang berkomunikasi, sebetulnya mereka berada dalam perbedaan untuk mencapai kesamaan pengertian dengan cara mengungkapkan dunia sendiri yang khas, mengungkapkan dirinya yang tidak sama dengan siapapun. Sekalipun yang berkomunikasi ibu adalah antara suami dan istri antara ayah dan anak antara ibu dan anak, dan antara anak dan anak, hanya sebagian kecil mereka itu sama-sama tahu, sama-sama mengalami, sama pendapat, dan sama pandangan.
Ada sejumlah faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga, seperti yang akan duraikan berikut ini :
a.       Citra diri dan citra orang lain
Citra diri atau merasa diri, maksudnya sama saja. Ketika orang berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain, dua mempunyai citra diri dia merasa dirinya sebagai apa dan bagaimana. Setiap orang mempunyai gambaran – gambaran tertentu mengenai dirinya statusnya, kelebihan dan kekurangannya. Gambaran itulah yang menentukan apa dan bagaimana ia berbicara, menjadi menjaring bagi apa yang dilihatnya, didengarnya, bagaimana penilaiannya terhadap segala yang berlangsung disekitarnya. Dengan kata lain, citra diri menentukan ekspresi dan persepsi orang.
b.      Suasana Psikologis
Suasana Psikologis di akui mempengaruhi komunikasi. Komunikasi sulit berlangsung bila seseorang dalam keadaan sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa irihati, diliputi prasangka, dan suasana psikologis lainnya.
c.       Lingkungan Fisik
Komunikasi dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja, dengan gaya, dan cara yang berbeda. Komunikasi yang berlangsung dalam keluarga berbeda dengan yang terjadi di sekolah. Karena memang kedua lingkungan ini berbeda. Suasana di rumah bersifat informal, sedangkan suasana di sekolah bersifat formal. Demikian juga komunikasi yang berlangsung dalam masyarakat. Karena setiap masyarakat memiliki norma yang harus diataati, maka komunikasi yang berlangsungpun harus taat norma.
d.      Kepemimpinan
Dalam keluarga seorang pemimpin mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis. Dinamika hubungan dalam keluarga dipengaruhi oleh pola kepemimpinan. Karakteristik seorang pemimpin akan menentukan pola komunikasi bagaimana yang akan berproses dalam kehidupan yang membentuk hubungan-hubungan tersebut. Menurut Cragan dan Wright, kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok. Kepemimpinan adalah faktor yang paling menentukan keefektifan komunikasi kelompok.
e.       Bahasa
Dalam komunikasi verbal orang tua atau anak pastimenggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan sesuatu. Pada suatu kesempatan bahasa yang dipergunakan oleh orang tua ketika secara kepada anaknya dapat mewakili suatu objek yang dibicarakan secara tepat. Tetapi dilain kesempatan, bahasa yang digunakan itu tidak mampu mewakili suatu objek yang dibicarakan secara tepat. Maka dari itu dalam berkomunikasi dituntut untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti antara komunikator dan komunikasi.
f.       Perbedaan Usia
Komunikasi dipengaruhi oleh usia. Itu berarti setiap orang tidak bisa berbicara sekehendak hati tanpa memperhatikan siapa yang diajak bicara. Berbicara kepada anak kecil berbeda ketika berbicara kepada remaja.






BAB IV
PENUTUP

A.    SIMPULAN
Komunikasi adalah dimana ada masyarakat yang melakukan hubungan sosial disitu ada kegiatan komunikasi.
Keluarga merupakan sebuah lembaga yang didalamnya hidup bersama pasangan suami istri secara sah karena pernikahan.
Komunikasi dalam keluarga adalah sebuah penyampaian pesan atau informasi yang berlangsung dalam keluarga. Disitu diperlukan keterbukaan di dalam berkomunikasi antar anggota dalam suatu keluarga. Segala perilaku orang tua dan lingkungannya dalam keluarga akan selalu mendapatkan proses pendidikan sepanjang anak – anak masih di asah di dalamnya


       B.  Saran
Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka kritik terutamannya saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyusunan makalah kami ke depan yang lebih baik. Atas saran yang diberikan disampaikan terima kasih





DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar