Jumat, 06 November 2015

Manusia sebagai mahkluk berbudaya

Manusia Sebagai Mahkluk Berbudaya

BAB I 
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
          Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Allah SWT berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.


           Seiring dengan perkembangan teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa. Manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara beradaptasi manusia dengan lingkungannya yang merupakan warisan sosial. Dan kebudayaan itu sendiri bagi manusia berguna untuk mengatur hubungan antar manusia dan sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu yang lebih baik, manusiawi, dan berperi kemanusiaan.

B.     Rumusan Masalah

1.Apa pengertian kebudayaan?
2.Apakah yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk berbudaya?
3.Apakah kaitan antara manusia dengan kebudayaan ?
4.Apakah perwujudan kebudayaan dalam kehidupan manusia?
5.Apakah yang menyebabkan manusia disebut makhluk yang berbudaya?                                                                                                                                                                                        
C.     Tujuan

          Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk memahami segala aspek tentang kebudayaan seperti halnya : pengertian kebudayaan, maksud manusia sebagai makhluk berbudaya,kaitan antara manusia dengan kebudayaan, perwujudan kebudayaan dalam kehidupan manusia, manusia disebut makhluk yang berbudaya. Kita sebagai subyek yang berperan utama mempunyai peranan yang sangat penting dalam aspek sebagai pelaku budaya. Dengan kita menjaga kelestarian budaya maka kita dapat melestarikan kebiasaan-kebiasaan yang membentuk pribadi kita masing-masing.                  




BAB II
PEMBAHASAN


A.     Pengertian kebudayaan

          Pengertian kebudayaan ditinjau dari bahasa sansakerta “budhayah” (jamak), budhi=budi/akal. Jadi kebudayaan adalah hasil akal manusia untuk mencapai kesempurnaan EB. Taylor mengartikan kebudayaan sebagai keseluruhan kompleks yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan serta yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Atau diartikan pula segala sesuatu yang diciptakan manusia baik materi maupun non material melalui akal. Budaya itu tidak diwariskan secara generative (biologis) tapi melalui belajar.
Menurut Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
          Budaya merupakan ciri khas dari suatu daerah yang menggambarkan hubungan kebersamaan atau panutan di antara masyarakat setempat. Dari banyak ragam budaya yang ada masing-masing memiliki arti atau pengertian masing-masing dari budaya tersebut. Dan cara melakukannya juga berbeda-beda, ini menunjukkan bahwa budaya merupakan cerminan dari diri seseorang. Banyak manfaat yang kita peroleh dari kita mengikuti budaya, namun bukan budaya yang menyimpang. Melainkan, budaya yang sudah kita tekuni mulai dari kita lahir yang sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat setempat. Kebersamaan, gotong royong, kekeluargaan dan hubungan timbal balik lainnya


B.     Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya

            Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
            Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera.  Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

            Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

         Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

         Manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya, karena manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan anugerah yang terindah yaitu dengan diberikan akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini. Akal dan pikiran itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya misalnya, hewan. Selain itu, manusia juga memiliki akal, intelegensi, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki manusia itu maka manusia mampu menciptakan kebudayaan. Karena, dengan berbudaya manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya

         Karena pada dasarnya manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa menggunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.                                                                                                                      


C.     Kaitan antara manusia dengan kebudayaan
          Budaya sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap perilaku manusia berikutnya yang kita sebut sebagai nilai budaya.
           Berdasarkan penjelasan di atas, kaitan antara manusia dan kebudayaan manusia adalah kebudayaan adalah hasil dari ide, gagasan dan pemikiran baik nyata ataupun abstrak dan juga sebagai rancangan hidup masa depan.. Jadi dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi tingkat kebudayaan manusia, semakin tinggi pula tingkat pemikiran manusia tersebut. Dan kebudayaan itu digunakan untuk melangsungkan kehidupan bermasyarakat antar manusia karena sifat manusia yaitu makhluk sosial yaitu manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan harus hidup dengan manusia lainnya.

D.     perwujudan kebudayaan dalam kehidupan manusia
          JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku “Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:
 a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
 b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
 c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia

            Berdasarkan bentuknya, budaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret atau nyata:
o   Budaya yang bersifat abstrak: budaya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata karena bearada dalam pemikiran manusia. Contohnya yaitu ide, gagasan, cita-cita dan lain sebagainya.
             Budaya yang bersifat konkret: budaya yang berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto        


E.     Penyebab manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya
           Karena pada dasarnya manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa menggunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
           Dalam kehidupan bermasyarakat kebudayaan merupakan perangkat ampuh dalam sejarah manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan. Maka dari itu manusia disebut sebagai makhluk berbudaya, karena kebudayaan itu bergantung pada manusia itu sendiri, manusia menjadi tolak ukur kebudayaan dalam suatu Negara atau kelompok bermasyarakat. Pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari suatu bangsa.
           Karena berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain,Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non material. Budaya merupakan perwujudan dari ide dan gagasan manusia. Sedangkan kebudayaan adalah kristalisasi dari berbagai pemikiran manusia. Sehingga tingkat kebudayaan suatu bangsa akan berbanding lurus dengan tingkat pemikiran dan peradaban bangsa tersebut. Karena manusia juga merupakan khalifah (pemimpin) dimuka bumi ini, manusia harus menguasai segala sesuatu untuk memimpin bumi ini kearah yang lebih baik. Di sinilah peran kebudayaan sebagai hasil atau perwujudan  dari berbagai gagasan manusia di bumi ini dalam tugasnya sebagai seorang pemimpin.
B.     Saran
Kita harus membuka diri terhadap perkembangan kebudayaan selagi itu berpengaruh positif terhadap kebudayaan yang kita miliki.


Daftar pustaka

https://www.scribd.com/doc/266407954/Manusia-Sebagai-Makhluk-Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar